MATERI: Mobil Autopilot Tesla X
Kelas: 3KA32
Anggota:
1. Alvin Andhika Pratama (10116651)
2. Fajar Nugraha (12116561)
3. Kiki Tri Utari (13116914)
4. Maynard Ivananda (14116332)
5. Teza Sulistyan Nugraha (17116354)
Artificial
Intelligence adalah kecerdasan buatan yang ditambahkan kedalam sistem yang bisa
diatur dalam konteks ilmiah/Intelegensi Artifisial. Artificial intelligence
sudah sangat berkembang pesat dan tidak bisa dijelaskan secara singkat. Disini
saya akan menjelaskan salah satu contoh Artificial Intelligence yang disematkan
didalam kendaraan yang dibuat oleh Elon Musk, yaitu TESLA X.
Tesla
X merupakan mobil elektrik yang paling trendi saat ini. CUV Tesla Model X
merupakan produk ketiga dari lini produk Tesla. Diperkenalkan ke publik pertama
kali di studio desain Tesla yang terletak di California pada tanggal 9 Februari
2012. Tesla Model X merupakan tipe 75D, dengan kapasitas baterai 75 kWh dengan
daya tempuh 416 km. Selain itu terdapat juga tipe 90D, 100D, dan P100D. Untuk
harganya, model ini dibanderol mulai US$ 200 ribu atau setara dengan Rp 2.64
miliar. Harga tersebut bisa meningkat seiring dengan proses kustomisasi warna
eksterior, konfigurasi jok 5-7 penumpang, fitur autopilot, warna interior, dan
velg. Tesla Model X ini dilengkapi wall charger yang memungkinkan mengisi
baterai mobil ini hanya dalam waktu 7 jam.
Peningkatan
Autopilot menambahkan kemampuan baru ini ke pengalaman mengemudi Tesla
Autopilot. Mobil akan mencocokkan kecepatan dengan kondisi lalu lintas, tetap
di jalur, secara otomatis mengubah jalur tanpa memerlukan masukan pengguna/pengemudi,
transisi dari satu jalan bebas hambatan ke jalan lain, keluar dari jalan bebas
hambatan ketika tujuan sudah dekat, parkir sendiri ketika dekat tempat parkir
dan dipanggil ke dan dari garasi. Dengan kamera Tesla baru, sensor, dan daya
komputasi, mobil akan menavigasi jalan yang lebih ketat dan lebih rumit. Dari
semua fitur tersebut, memungkinkan mobil mengemudi sendiri secara penuh dalam
hampir semua keadaan. Sistem ini dirancang untuk dapat melakukan perjalanan
jarak pendek dan jauh tanpa tindakan yang diperlukan oleh orang di kursi
pengemudi.
Tesla
adalah pemimpin pasar dalam pembuatan kendaraan listrik dan perusahaannya
mendapatkan sejumlah besar popularitas selama beberapa tahun terakhir ini
dengan mensematkan teknologi AutoPilot pada
mobilnya. CEO Elon Musk mengumumkan secara terbuka bahwa mereka sedang
mengerjakan perangkat keras sendiri dinamakan “Hardware 3”. Kabar ini
disampaikan pada laporan finansial terbaru Tesla. Hardware 3 adalah Chip AI
yang akan disematkan pada mobil listrik nanti. Chip ini tentu akan membawa
tesla untuk unggul dalam aspek pengembangan mobil otomatis yang lebih cepat
dibandingkan disaat dia bekerja sama dengan Nvidia. Menurut forbes, Tesla AI
ini diyakini akan memproses “pemikiran” algoritma untuk perangkat lunak
autopilot perusahaan yang memberikan Tesla kendaraan terbatas (“level 2”) dan
diyakini pada 2019 akan sepenuhnya otonom (“level 5”).
Menurut
Forbes, dijelaskan bahwa AI yang
dibangun ke dalam sistem Tesla beroperasi pada beberapa
level. Pembelajaran mesin di cloud mendidik seluruh armada, sementara di
dalam setiap kendaraan individu, "edge computing" dapat mengambil
keputusan tentang tindakan yang perlu diambil mobil dengan segera. Ada
juga tingkat pengambilan keputusan ketiga, dimana mobil dapat membentuk
jaringan dengan kendaraan Tesla lain di dekatnya untuk berbagi informasi lokal.
Model pembelajaran tanpa pengawasan ini
menggunakan pendekatan yang lebih akrab, dimana algoritma dilatih sebelumnya
tentang keputusan benar atau salah. Dan setiap pendekatan memiliki kelebihan
dan kekurangan, dan mungkin Tesla akan mencakup keduanya.
Referensi
No comments:
Post a Comment