Tuesday, November 6, 2018

ARTIFICIAL INTELLIGENCE: TESLA X SI KENDARAAN PINTAR

TUGAS 1 SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN

MATERI: Mobil Autopilot Tesla X

Kelas: 3KA32

Anggota:
1. Alvin Andhika Pratama (10116651)
2. Fajar Nugraha (12116561)
3. Kiki Tri Utari (13116914)
4. Maynard Ivananda (14116332)
5. Teza Sulistyan Nugraha (17116354)


Artificial Intelligence adalah kecerdasan buatan yang ditambahkan kedalam sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah/Intelegensi Artifisial. Artificial intelligence sudah sangat berkembang pesat dan tidak bisa dijelaskan secara singkat. Disini saya akan menjelaskan salah satu contoh Artificial Intelligence yang disematkan didalam kendaraan yang dibuat oleh Elon Musk, yaitu TESLA X.


Tesla X merupakan mobil elektrik yang paling trendi saat ini. CUV Tesla Model X merupakan produk ketiga dari lini produk Tesla. Diperkenalkan ke publik pertama kali di studio desain Tesla yang terletak di California pada tanggal 9 Februari 2012. Tesla Model X merupakan tipe 75D, dengan kapasitas baterai 75 kWh dengan daya tempuh 416 km. Selain itu terdapat juga tipe 90D, 100D, dan P100D. Untuk harganya, model ini dibanderol mulai US$ 200 ribu atau setara dengan Rp 2.64 miliar. Harga tersebut bisa meningkat seiring dengan proses kustomisasi warna eksterior, konfigurasi jok 5-7 penumpang, fitur autopilot, warna interior, dan velg. Tesla Model X ini dilengkapi wall charger yang memungkinkan mengisi baterai mobil ini hanya dalam waktu 7 jam.


Peningkatan Autopilot menambahkan kemampuan baru ini ke pengalaman mengemudi Tesla Autopilot. Mobil akan mencocokkan kecepatan dengan kondisi lalu lintas, tetap di jalur, secara otomatis mengubah jalur tanpa memerlukan masukan pengguna/pengemudi, transisi dari satu jalan bebas hambatan ke jalan lain, keluar dari jalan bebas hambatan ketika tujuan sudah dekat, parkir sendiri ketika dekat tempat parkir dan dipanggil ke dan dari garasi. Dengan kamera Tesla baru, sensor, dan daya komputasi, mobil akan menavigasi jalan yang lebih ketat dan lebih rumit. Dari semua fitur tersebut, memungkinkan mobil mengemudi sendiri secara penuh dalam hampir semua keadaan. Sistem ini dirancang untuk dapat melakukan perjalanan jarak pendek dan jauh tanpa tindakan yang diperlukan oleh orang di kursi pengemudi.


Tesla adalah pemimpin pasar dalam pembuatan kendaraan listrik dan perusahaannya mendapatkan sejumlah besar popularitas selama beberapa tahun terakhir ini dengan mensematkan teknologi AutoPilot pada mobilnya. CEO Elon Musk mengumumkan secara terbuka bahwa mereka sedang mengerjakan perangkat keras sendiri dinamakan “Hardware 3”. Kabar ini disampaikan pada laporan finansial terbaru Tesla. Hardware 3 adalah Chip AI yang akan disematkan pada mobil listrik nanti. Chip ini tentu akan membawa tesla untuk unggul dalam aspek pengembangan mobil otomatis yang lebih cepat dibandingkan disaat dia bekerja sama dengan Nvidia. Menurut forbes, Tesla AI ini diyakini akan memproses “pemikiran” algoritma untuk perangkat lunak autopilot perusahaan yang memberikan Tesla kendaraan terbatas (“level 2”) dan diyakini pada 2019 akan sepenuhnya otonom (“level 5”).

Menurut Forbes, dijelaskan bahwa AI yang dibangun ke dalam sistem Tesla beroperasi pada beberapa level. Pembelajaran mesin di cloud mendidik seluruh armada, sementara di dalam setiap kendaraan individu, "edge computing" dapat mengambil keputusan tentang tindakan yang perlu diambil mobil dengan segera. Ada juga tingkat pengambilan keputusan ketiga, dimana mobil dapat membentuk jaringan dengan kendaraan Tesla lain di dekatnya untuk berbagi informasi lokal.

Model pembelajaran tanpa pengawasan ini menggunakan pendekatan yang lebih akrab, dimana algoritma dilatih sebelumnya tentang keputusan benar atau salah. Dan setiap pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan, dan mungkin Tesla akan mencakup keduanya.

Referensi

No comments:

Post a Comment