Project Integration Management atau manajemen pengintegrasian proyek adalah suatu proses untuk mengidentifikasi, mengombinasi, dan mengoordinasikan berbagai proses dan kegiatan manajemen proyek didalam Manajemen Proses Grup.
Manajemen Pengintegrasian proyek memiliki beberapa proses, diantaranya :
- Mengembangkan Project Charter. Project Charter adalah Dokumen yang dibuat oleh sponsor atau project initiator yang secara formal mempunyai kewenangan atas suatu project, dan memberikan kewenangan kepada project manager untuk menggunakan resource pada aktivitas-aktivitas project. Dokumen ini berisi gambaran umum dari proyek.
- Mengembangkan Project Manajemen Plan, mendefiniskan bagaimana suatu proyek dikerjakan, dimonitor, dan diakhiri.
- Mengelola Project Work, adalah suatu aktivitas untuk merealisasikan pekerjaan yang telah didefiniskan dalam Project Management Plan dan mengimplementasikan perubahan yang bermanfaat untuk mencapai tujuan proyek
- Mengontrol Project Work, adalah suatu kegiatan untuk memantau dan mengontrol berbagai proses agar sesuai dengan tujuan yang didefinisikan dalam Project Management Plan. Manfaat dari dilakukannya tahapan ini adalah agar StakeHolder mengetahui keadaan terbaru dari proyek, tahapan yang dilakukan, budget, jadwal, dan perkiraan scope.
- Melakukan Integrated Control Change, adalah suatu tahapan untuk melakukan review permintaan terhadap semua perubahan yang ada, menyetujui perubahan yang sesuai. Manfaat dari tahapan ini adalah memperbolehkan adanya perubahan selama keberlangsungan proyek
- Close Project, adalah suatu tahapan akhir dari seluruh rangkaian Process Management. Output dari tahapan ini berupa Produk / Layanan akhir dan Organizational process assets update.
No comments:
Post a Comment